Abstract
Pengelolaan minyak jelantah yang buruk dapat menimbulkan berbagai dampak negatif jika dibuang pada lingkungan tanpa pengolahan yang dapat berimplikasi pada rusaknya ekosistem. Pada Dusun Gebang, Kelurahan Banjarsari mayoritas memiliki limbah minyak jelantah dari proses kegiatan masak sehari-hari. Tujuan dari penyuluhan ini untuk mengurangi limbah minyak jelantah dengan memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan sabun cuci tangan dengan penambahan ekstrak serai sebagai bahan aktif antibakteri. Metode pada Program Pengabdian Kesehatan Masyarakat (PPKM) dilakukan berupa penyuluhan dan demonstrasi pembuatan sabun dari minyak jelantah. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah minyak jelantah dan serai dilihat dari meningkatnya hasil Pretest dan Postest sebesar 0.000 <0.05 dan tingkat kehadiran peserta sebesar 92% serta sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung aktif. Diharapkan dengan adanya penyuluhan selain mengurangi limbah juga mengurangi resiko resistensi bakteri terhadap antibiotic melalui kontaminasi dari tangan.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengemas Kesehatan