Abstract
Remaja merupakan anak usia 10-18 tahun yang mengalami growing spurt. Perubahan tersebut menimbulkan berbagai permasalahan salah satunya kekerasan seksual pada anak (KSA). Korban KSA didominasi oleh kelompok usia 13-17 tahun (32,1%) dan 6-12 tahun (18,0%). Di desa tondomulyo, belum ada program khusus yang berfokus pada KSA, sehingga belum pernah ada penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang diberikan kepada remaja tentang topik tersebut. Sedangkan minimnya pengetahuan masyarakat terutama kelompok anak mengenai kekerasan seksual, menjadi salah satu faktor penyebab KSA. Pada mayoritas kasus, korban cenderung memiliki ketakutan untuk melapor karena ancaman pelaku bahkan beberapa korban tidak mengetahui harus melapor ke mana dan kepada siapa. Pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatif yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan pengabdian. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi: curah pendapat, ceramah, tanya jawab, diskusi. Hasil kegiatan ini remaja mengalami peningkatan pengetahuan tentang upaya pencegahan kekerasan seksual.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengemas Kesehatan