Abstract
Gangguan menstruasi merupakan masalah umum yang dialami oleh remaja perempuan, termasuk siklus yang tidak teratur, nyeri menstruasi (dismenore), dan perdarahan yang berlebihan. Pengetahuan yang kurang tentang menstruasi dan cara mengelola gejalanya seringkali menjadi penyebab utama ketidaknyamanan dan kekhawatiran di kalangan remaja. Dismenore primer, atau nyeri haid tanpa adanya patologi panggul, adalah kondisi ginekologi yang umum dan seringkali mempengaruhi antara 45% wanita menstruasi.
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi remaja putri tentang cara menjaga sistem reproduksinya. Sasaran dari kegiatan ini yaitu 36 remaja putri Desa Tondomulyo. Edukasi menstruasi disampaikan melalui metode ceramah, pembagian leaflet, dan video. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang gangguan menstruasi dan cara mengatasinya, dimana dari hasil kegiatan mengindikasikan perubahan sikap yang positif. Remaja menjadi lebih proaktif dalam mengelola kesehatan menstruasi mereka, dan lebih berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah dipelajari. Hal ini menunjukkan keberhasilan penyuluhan dalam mengubah perilaku dan sikap remaja terhadap kesehatan menstruasi mereka. Penggunaan media dalam pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pemahaman remaja putri tentang menstruasi dan cara mengatasi kendala yang mereka hadapi. Disarankan agar pendidikan kesehatan terkait menstruasi dan permasalahannya sebagai salah satu perawatan kesehatan reproduksi para remaja di desa tondomulyo dapat dilakukan secara berkala dengan jangkauan penyebaran informasi yang lebih luas.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengemas Kesehatan