Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Bincang Santai Satu-Satu: Bebas Nyeri Payudara
PDF

Keywords

bincang santai
nyeri payudara

Abstract

Riskesdas (2018) melaporkan bahwa cakupan ASI eksklusif di Indonesia hanya 37,3%, belum mencapai target Kemenkes yaitu 80%. Salah satu faktor yaitu cara menyusui yang tidak benar yang menyebabkan puting susu lecet dan ASI tidak keluar optimal. Riskesdas (2019) di Jateng, pemberian ASI ekskusif hanya 28,08%. Sedangkan di kota Semarang pemberian ASI eksklusif baru mencapai 33%. Sekitar 57,4% ibu yang menyusui mengalami puting lecet/nyeri dan paling banyak dialami oleh ibu primipara sebanyak 54,9%. Puting susu lecet 95% terjadi pada wanita yang menyusui dengan posisi yang tidak benar (Rinata, 2015). Pengabdi memberikan konseling kepada ibu tentang laktasi agar terbebas dari nyeri payudara, seperti teknik menyusui Kegiatan ini dilakukan terhadap 4 ibu nifas yang menyusui di Desa Tondomulyo pada Desember 2021 s.d. Februari 2022. Ibu nifas dikunjungi ke rumahnya sebanyak 3 kali kunjungan. Materi konseling meliputi ASI eksklusif, pijat oksitosin, perawatan payudara, teknik menyusui yang benar serta teknik marmet sesuai permasalahan ibu.

https://doi.org/10.52299/jpk.v1i01.1
PDF
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Copyright (c) 2022 Jurnal Pengemas Kesehatan